Rabu, 18 Maret 2015

Pengaruh Jejaring Sosial TerhadapPerilaku Remaja

Image result for sosmed
          Jejaring sosial (social network) adalah bentuk struktur sosial yang terdiri dari simpul simpul yang saling terkait dan terikat oleh satu atau lebih tipe hubungan yang spesifik. Simpul-simpul yang dimaksudkan disini dapat berupa individu maupun organisasi.  Istilah jejaring sosial pertama kali diperkenalkan oleh Professor J.A Barnes pada tahun 1954. Jejaring sosial merupakan sebuah sistem struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen
individu atau organisasi. Jejaring sosial ini akan membuat mereka yang memiliki kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang telah dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga bisa saling berhubungan.
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.

            
    Image result for jejaring sosialImage result for solusi mengatasi jejaring sosial
          Bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja, media sosial seakan sudah menjadi candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir 24 jam mereka tidak lepas dari smartphone . Media sosial terbesar yang paling sering digunakan oleh kalangan remaja antara lain; Facebook, Twitter, Path, Youtube, Instagram, Kaskus, LINE, Whatsapp, Blackberry Messenger. Masing-masing media sosial tersebut mempunyai keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna media sosial yang mereka miliki. Media sosial memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat para remaja betah berlama-lama berselancar di dunia maya.
  A. Pengaruh negatif internet pada perkembangan remaja
Beberapa ahli mengungkapkan dampak negatif dari pemaparan internet terhadap remaja sebagai berikut
  1. Dampak pada perkembangan fisik. Interaksi remaja dengan internet banyak mengurangi aktivitas gerak karena konsep dari internet adalah memudahkan kehidupan manusia sehingga akan banyak mengurangi dalam bergerak. Saat ini dalam beraktivitas para remaja sudah banyak menggunakan perantara internet.  Hal tersebut menyebabkan perkembangan fisik remaja yang terlalu dipapar oleh internet banyak mengalami physical decline. Contohnya problem visual seperti kelelahan mata, sakit kepala bahkan penglihatan kabur karena remaja lebih rentan daripada orang dewasa terhadap cahaya dan radiasi yang dipancarkan dari perangkat internet. Selain itu obesitas juga kasus yang sering terjadi akibat berkurangnya aktivitas fisik. Obesitas pada remaja dapat memicu terjadinya ketidakseimbangan hormonal dan metabolisme yang akan menggiring terjadinya serangan jantung premature.
  2. Dampak pada perkembangan emosi dan sosial. Pada remaja, perkembangan emosi tidak lepas dari interaksinya dengan lingkungan sosial. Bila lingkungan sosial yang ada di sekeliling remaja berupa lingkungan sosial yang “virtual” dan tidak pada kenyataannya, maka perkembangan emosi remaja juga cenderung tidak adekuat karena umpan balik dari lingkungan virtual dapat diatur sesuai kehendak individu sedangkan umpanbalik dari lingkungan nyata belum tentu sesuai dengan kehendak individu. Sehingga individu harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk mengatasinya. Saat ini telah dikembangkan berbagai jejaring sosial yang dapat mendukung terciptanya suatu lingkungan sosial “virtual”.
  3. Dampak pada perkembangan inteligensi. Beberapa ahli mengulas tentang pengaruh internet dalam perkembangan inteligensi karena internet sudah tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah ataupun di lingkungan sekolah. Remaja saat ini mungkin menggunakan otak mereka jauh berbeda dengan remaja di generasi sebelumnya. Temuan bisa berarti bahwa teknik pengajaran saat ini dan metode pengujian belum tentu efektif dalam mengestimasi kecerdasan mereka.
  4. Dampak pada perkembangan moral. Dampak dalam perkembangan moral terutama terjadi karena pemaparan pada situs-situs yang banyak mengandung unsur pornografi dan kekerasan. Banyak kasus di Indonesia tentang kekerasan dan kejahatan seksual pada remaja yang baik pelaku maupun korbannya adalah remaja akibat eksposure terhadap situs-situs internet yang tidak dikontrol oleh orangtua maupun orang dewasa lain yang bertanggungjawab terhadap perkembangan remaja di Indonesia.
B. Pengaruh positif internet pada perkembangan remaja
Disamping berbagai dampak negatif dari internet terhadap perkembangan remaja, ada pula dampak-dampak positif dari internet. Secara umum internet mendorong tumbuhnya “rasa mampu” dan membantu remaja sebagai “alat” untuk memecahkan masalah (problem solving). Selain itu internet juga sangat membantu remaja untuk mendapatkan informasi yang luas. Permainan dengan menggunakan internet berupa perangkat games juga memberikan kesempatan pada remaja untuk mengenal prinsip dasar dalam teamwork dan berbagi serta melatih eye-hand coordination. Namun secara mendetil dapat dijabarkan melalui pengaruhnya terhadap berbagai aspek perkembangan sebagai berikut : 
  1. Dampak pada perkembangan fisik. Salah satu dampak bila internet digunakan dengan tepat adalah adanya kemungkinan untuk melakukan aktivitas fisik tanpa dibatasi oleh waktu dan dapat dilakukan di rumah. Seperti game yang menggunakan dancing pad, dapat dilakukan setiap saat diwaktu yang senggang. Selain itu informasi tentang kesehatan juga memberikan dukungan terhadap gaya hidup yang sehat dan pencegahan terhadap penyakit. Namun manfaat ini tidak langsung bisa didapatkan oleh remaja karena keterbatasan mereka dalam memahami dan menginterpretasikan informasi kesehatan yang didapatkannya. Oleh karena itu sangat dibutuhkan pendampingan dari orang dewasa atau orangtua agar remaja bisa menginterpretasikan informasi yang benar tentang masalah kesehatan yang dapat mendukung perkembangan fisiknya.
  2. Dampak pada perkembangan sosial dan emosi. Banyak remaja mengembangkan sense of power and accomplishment bila mereka mampu menggunakan internet. Bila orang dewasa cenderung melakukan interaksi yang pertamakali dengan internet karena alasan pekerjaan, maka umumnya remaja memulainya karena alasan bermain. Namun dari bermain dapat pula dikembangkan kemampuan kreatif, interaksi yang baik dengan teman yang lain, mengembangkan kemampuan komunikasi, bahkan memperkaya kemampuan berbahasa karena besarnya kemungkinan untuk melakukan kontak dengan remaja dari belahan bumi yang berbeda.
  3. Dampak pada perkembangan inteligensi. Greenfield yang telah menelaah lebih dari 50 penelitian tentang penggunaan internet dalam perkembangan inteligensi remaja, menunjukkan adanya peningkatan dalam visual reasoning. Hal tersebut meliputi bagaimana individu mengindera secara visual dan memprosesnya hingga mencapai suatu kesimpulan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa individu yang mendapatkan pelatihan berupa simulasi melalui komputer akan menunjukkan performa yang lebih baikdalam prakteknya di dunia nyata dibandingkan individu yang tidak melakukan simulasi. Remaja zaman sekarang juga lebih baik dalam melakukan multitasking dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini tampaknya berkaitan dengan meningkatkan informasi visual yang harus diprosesnya pada saat bersamaan seperti saat mereka berinteraksi dengan internet.
  4. Dampak pada perkembangan moral. Beberapa aksi kemanusiaan dalam menghadapi peristiwa-peristiwa besar seperti bencana alam dapat diakses langsung oleh masyarakat luas, termasuk juga remaja pengguna internet. Aksi tersebut sering memicu tumbuhnya solidaritas untuk merasakan bahkan membantu individu lain yang sedang tertimpa musibah. Hal tersebut dapat mendorong perkembangan moral yang kuat
  • Upaya mengatasi bahaya jejaring sosial
  1.Melakukukan hal yang disenangi (hobi)
Melakukan hal yang di senangi seperti berolahraga,memasak,membaca,bermain,dsb akan dapat mengatasi kecanduan dari social media karena penggunaan komputer/Tablet/HP atau alat elektronik lainnya secara langsung akan berkurang karena sibuk mengerjakan hal yang kita senangi.

2. Hapus aplikasi dari alat komunikasi anda
Semakin banyak aplikasi jejaring sosial ada di alat komunikasimu yang dapat terhubung ke internet, maka semakin besar peluang kamu untuk mengalami fenomena  kecanduan.. Jadi kurangi penggunaan media sosial kamu dengan menghapus beberapa atau seluruh aplikasi yang dapat menghubungkanmu ke jejaring social dari alat komunikasimu.Agar akses kita ke jejaring social lebih berkurang.

3. Mengatur waktu
Sebaiknya,batasi penggunaan jejaring sosial.Seperti membuat jadwal waktu dalam menggunakan jejaring social.Cara ini dapat membuat kita tidak menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk jejaring sosial.

4. Mengurangi kontak social di social media
Seseorang menghabiskan banyak waktu di media sosial kebanyakan karena banyak terdapat informasi dari teman,situs,grup dsb.Oleh karena itu untuk mengobati kecanduan  Sebaiknya kurangi jumlah grup, situs yang tidak penting. Selain itu jangan tambahkan atau terima teman yang tidak dikenal. Hal ini bertujuan agar kamu tidak terlalu lama memperhatikan informasi tersebut. Dengan itu,kita hanya  akan melihat yang penting-penting saja dan mengurangi waktu untuk menjelajah di dunia maya.

5.Sering membaca artikel,situs atau buku dan juga mengikuti sosialisasi mengenai bahaya terlalu sering menggunakan internet/dunia maya Dengan melakukan hal tersebut kita pasti akan lebih mengurangi koneksi ke social media karena kita sudah mengetahui dampaknya.
6. Sering bertemu dan berinteraksi dengan teman secara langsung
Di jejaring social kita hanya berinteraksi dengan teman hanya dengan mengirim pesan,emotion,dll secara tidak langsung.Sedangkan apabila kita bertemu teman dan berinteraksi secara langsung kita bisa langsung bicara dari hati ke hati  dan juga akan lebih menyenangkan.Dengan adanya hal itu kita akan berpikir dua kali untuk menjelajah dunia internet

KESIMPULAN

Walaupun jejaring sosial memiliki banyak manfaat, tetapi juga memiliki dampak yang buruk bagi kita. Kita juga dapat menemukan bahkan memberikan informasi kepada siapa saja yang membutuhkan. Jejaring sosial juga penting dalam kehidupan kita sehari-hari.


  SARAN
            Dalam pemakaian jejaring sosial kita harus pintar-pintar agar tidak mendapatkan masalah, juga tidak mudah tergoda dalam situs-situs yang menggiurkan. Dianjurkan dalam mengunakan jejaring sosial agar tidak melakukan hal-hal yang berbentuk kriminalisme dan jangan percaya informasi yang belum terbukti. Maka dari itu gunakanlah media jejaring sosial dengan sebaik-baiknya.

          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar